JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto minta Pimpinan Komisi VII menyelenggarakan rapat gabungan bersama Komisi IX dengan mengundang Menristek, Menkes, Satgas Covid-19, BPOM dan BUMN Bio Farma.
Rapat diselenggarakan untuk membahas percepatan jadwal uji pra klinis dan uji klinis vaksin Merah Putih.
Juga, untuk membahas dukungan Pemerintah untuk menyertakan vaksin Merah Putih dalam program vaksinasi nasional double doses.
"Hal ini penting karena kita tengah berkejaran dengan waktu terkait pandemi Covid-19 ini. Komitmen terhadap 3 juta vaksin Sinovac sudah terlanjur diambil Pemerintah meski vaksin ini hanya memiliki efikasi sebesar 65%,” kata Mulyanto, Selasa (19/1/2021).
“Karena itu masih diperlukan tambahan lebih dari 100 juta dosis vaksin untuk vaksinasi penduduk Indonesia secara signifikan. Jumlah ini sangat besar dan secara bisnis merupakan pasar yang empuk," tegasnya Mulyanto.
Menurut Mulyanto, produksi dan penggunaan vaksin Merah Putih sangat penting agar Indonesia tidak tergantung pada vaksin impor dan sekedar menjadi pasar bisnis vaksin semata.
Baca juga: Satgas Tegaskan Masyarakat Harus Siap Divaksin untuk Ciptakan Kekebalan Kelompok
Selain itu Mulyanto khawatir uang negara yang terbatas dan didapat dari utang terkuras habis hanya untuk membeli vaksin impor.
"Karena itu sangat masuk akal kalau kita menggesa riset dan produksi vaksin Merah Putih agar segera digunakan bagi pemulihan pandemi Covid-19. Jangan sampai terlambat yakni diproduksi pada saat pasar vaksin sudah jenuh," ucap Wakil Ketua FPKS DPR RI ini.
Mulyanto menambahkan pengadaan vaksin tidak boleh dimonopoli oleh satu produk dengan harga yang tak terkendali.