Laporan dari AS Jelang Pelantikan Joe Biden, Washington DC Jadi Zona Militer  

Selasa 19 Jan 2021, 18:13 WIB
Tentara Nasional AS tampak berjaga di wilayah Down Town Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Tentara Nasional AS tampak berjaga di wilayah Down Town Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Laporan langsung dari koresponden poskota,co.id di Washington DC, Amerika Serikat, Muhammad Afdal  

AMERIKA SERIKAT, POS KOTA.CO.ID – Sebanyak 2.5000 Tentara Nasional berjaga di wilayah Down Town Washington DC sehari jelang pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS pada 20 Januari 2021 waktu Amerika Serikat.    

Wilayah Down Town Washington DC berubah jadi zona militer.  

"Sistem pengaman sangat berlapis. Pengaman luar disebut green zone dan lapisan tempat pelantikan Joe biden menjadi redzone. pagar pengaman dari besi serta dipasang kawat berduri. Total sebanyak 25. 000 tentara dikerahkan untuk pengamanan," jelas Afdal dalam laporannya, Selasa (19/1/2021).  

Koresponden poskota.co.id, Muhammad Afdal saat melaporkan kondisi Down Town Washington DC menjelang pelantikan Joke Biden-Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih.(afdal) 

Lebih lanjut dalam laporannya Afdal menambahkan khusus untuk pengamanan pelantikan seluruhnya di serahkan kepada tentara nasional. 

Baca juga: Laporan Langsung dari AS, Situasi Terkini Washington DC Jelang Pelantikan Joe Biden

Seperti diketahui Joe Biden secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ia disebut mendapatkan 270 suara elektoral secara sah, dengan salah satu rekor bersejarah raih 55 suara di Kalifornia.

Video laporan langsung koresponden Pos Kota dari Amerika Serikat (AS), Muhammad Afdal, mengenai situasi Washington DC menjelang pelantikan Presiden AS. (youtube/poskota tv)

Adapun pengamanan terhadap pelaksanaan pelantikan Joe Biden dan Wakilnya Kamala Harris ini dilakukan sebagai antisipasi adanya aksi dari sekelompok orang yang menolak.

Seperti yang terjadi di depan parlemen AS beberapa waktu lalu. Ribuan pendukung Presiden Donald Trump menggelar unjuk rasa menolak siding pengesahan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presdien AS terpilih.

Dalam unjuk rasa yang berujung pada kericuhan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Satu diantaranya petugas kepolisian. (afdal/ruh)

Berita Terkait
News Update