JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil pada Senin (18/1/2021) pukul 17.00 WIB, menyebabkan 260 dari 4 Kecamatan di Kota Malang terendam banjir. Akibat banjir tersebut 1 orang dinyatakan hilang dan 2 KK terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
Adapun Kecamatan terendam banjir meliputi Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.
"Satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20-50 cm," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Longsor di Sumedang, Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD
Selain 260 rumah yang terendam, kerugian lain tercatat akibat banjir tersebut sebanyak 2 unit sepeda motor hanyut. "BPBD Kota Malang masih melakukan pendataan untuk kerugian lainnya yang mungkin timbul," lanjutnya.
"Adapun kondisi di lokasi saat ini banjir telah berangsur surut," tambah Raditya.
Selain itu, BPBD Kota Malang bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penanganan banjir tersebut.
Baca juga: Kota Malang Dilanda Banjir, Sebanyak 260 Rumah Terendam dan Satu Orang Hilang
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
"Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi hingga akhir Februari 2021. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG," pungkasnya. (yono/ys)