ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KETELADANAN semakin dibutuhkan di era pandemi sekarang ini. Keteladanan semua pejabat negeri dari pusat hingga daerah melalui gerak langkah nyata dalam mengatasi beragam masalah yang menimpa negeri kita ini.
Keteladanan dalam disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M) secara baik dan benar.
Keteladanan dalam melakukan aksi nyata dalam bentuk kepeduliaan sosial terhadap mereka yang terdampak pandemi.
Tak kalah pentingnya keteladanan tokoh masyarakat, figur publik, para duta bangsa yang mewakili kelompoknya. Di era media digital, dibutuhkan tokoh berpengaruh di media sosial atau sering disebut influencer. Lebih – lebih influencer yang sudah dirangkul pemerintah untuk ikut serta meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi 3M.
Baca juga: 3T+3M = Bebas Penularan
Bukan sebaliknya, sebagai tokoh panutan malah memberi contoh kurang baik dengan mengabaikan prokes, seperti tidak menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Kita tentu prihatin, jika hal itu masih terjadi, di saat kita sedang menggerakkan semua potensi keteladanan untuk menekan angka positif Covid- 19. Kita tahu penambahan kasus harian positif Covid kian hari terus melonjak.
Dalam sepekan ini kenaikan kasus harian di atas 10 ribu orang. Tertinggi pada Sabtu (16/01/2021) di atas 14 ribu orang, tepatnya 14.224 kasus positif, melewati capaian rekor sehari sebelumnya, yang mencapai 12.818 orang.
Pada Minggu (17/1/2021) sudah melewati angka 907.929 orang, setelah ada penambahan sebanyak 11.287 orang.
Baca juga: IDI : Meskipun Sudah Divaksin, Harus Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan, 3M
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT