Untuk diketahui, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Oleh karena itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning). Dengan demikian, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.
Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing dan didampingi oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik (pendamping).
Baca juga: Kemendikbud Raih Penghargaan Top 46, Anak Buah Nadiem Makarim: Kami Fokus pada Kualitas Layanan
Kuota yang tersedia bagi peserta PGP angkatan ketiga yaitu sebanyak 2.800 untuk calon Guru Penggerak dan 560 untuk calon pengajar praktik.
Sebagai informasi pada tahap pertama, seleksi calon Guru Penggerak angkatan ketiga akan dilaksanakan pada 18 Januari s.d. 15 Maret 2021. Pada tahap ini, peserta wajib melakukan pengisian biodata, pengisian esai, unggah dokumen dan mengikuti tes bakat skolastik.
Kemudian, pada tahap kedua yaitu tanggal 31 Mei sampai dengan 10 Juli 2021 akan dilakukan seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan ketiga akan disampaikan pada 13 Agustus 2021 mendatang.
Sementara itu, untuk jadwal seleksi calon Pengajar Praktik (Pendamping) Pendidikan Guru Penggerak akan dibuka juga pada 18 Januari s.d 15 Maret 2021. Penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2021, setelah semua dokumen yang diunggah oleh peserta dilakukan verifikasi dan validasi.(rizal/tri)