19.435 Orang Mengungsi Pascagempa 6,2 Magnitudo di Sulbar

Senin 18 Jan 2021, 11:11 WIB
Kerusakan bangunan akibat gempa 6,2 Magnitudo di Sulbar. (dok/bnpb)

Kerusakan bangunan akibat gempa 6,2 Magnitudo di Sulbar. (dok/bnpb)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pusat Pengendali Operasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa 6,2 Magnitudo yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) di Sulbar. Adapun data tersebut tercatat berdasarkan data per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan, jumlah pengungsi tersebut dengan rincian 15.014 orang di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang di Kabupaten Majane.

"Berdasarkan data per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa 6,2 Magnitudo," ujar Raditya, dalam keterangannya, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Akses Jalan Tertutup, BNPB Gunakan Helikopter Distribusikan Bantuan Korban Gempa di Sulawesi Barat

Raditya merinci, untuk tempat pengungsian terbagi menjadi 25 titik di Majene dan Mamuju. Untuk pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua dan beberapa titik lain yang masih dalam proses pendataan.

"Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan," lanjut Raditya. (yono/ys)

News Update