JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan pada Minggu (17/1/2021) menemukan 29 mayat akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1/2021).
"Pada Minggu (17/1/2021) Tim SAR sudah menemukan 29 mayat dan 11 orang lainnya masih dicari," ujar dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu (17/1/2021).
Dia mengatakan merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Minggu 17 Januari 2020 pukul 12.53 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang dan 11 orang masih dinyatakan hilang.
"Adapun korban luka antara lain luka ringan sebanyak 22 orang dan luka berat tiga orang,' papar Raditya.
Baca juga: Sebanyak 26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Pasca Longsor di Sumedang
Ia juga menyampaikan pencarian korban terkendala dengan cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan, karena seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.
Sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap 11 orang yang belum ditemukan. Tim gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari kedepan.
Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.
Bupati Sumedang telah menetapkan Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021. (johara/tha)