SIAPAKAH yang sanggup membuat orang merasa kehilangan. Jika ia benda, benda macam apa? Jika ia manusia, manusia macam apa? Tentu saja berbagai macam yang punya kekuatan hingga orang merasa kehilangan. Dompet berisi surat-surat berharga, perhiasan, HP, tas dan barang lain, yang tentu saja bikin kalang kabut. Karena hilangnya benda-benda tersebut, akan memperoleh kesulitan.
Belakangan ini sebagian masyarakat sedang kehilangan, terutama orang yang sangat disayangi, kerena berbagai sebab, terutama penyakit yang ganas, yakni Covid-19.
Tapi orang yang bagaimana yang bisa membuat orang lain kehilangan? Ya, tentu saja, mereka selain dekat, juga orang yang baik. Pahlawan, tokoh yang punya andil besar dalam masyarakat.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Penuh Makna
Bung Karno, misalnya, kepergiannya ditangisi banyak orang. Apa pun, dia adalah pemimpin besar, proklamator yang sangat gigih, punya andil besar dalam membangun kemerdekaan Indonesia. Dan masih banyak lagi, kayaknya nggak bisa dihitung orang-orang hebat yang mempertaruhkan jiwa raganya untuk masyarakat dan negeri tercinta ini.
Alim ulama, kiai, ustaz, pun banyak yang digandrungi oleh masyarakat luas. Pendakwah yang selalu menyampaikan ilmunya untuk umat dengan penuh santun dan bijaksana. Kalau sedang memberikan wejangan tidak menggurui, tidak keras, tidak marah-marah, apalagi menghujat.
Begitulah dia, Syekh Ali Jaber. Dia adalah ulama sekaligus dai pendakwah yang banyak penggemarnya. Dia adalah orang yang pandai menyampaikan ilmunya dengan baik. Umat senang, sejuk dan damai.
Baca juga: Mimpi-mimpi Buruk, atau Indah?
Nah, alim ulama semacam inilah yang pantas menjadikan orang kehilangan, bersedih dan sampai meneteskan air mata untuk kepergiannya.
Jadi bukan orang yang sok jago, arogan, bikin orang lain sakit hati. Bukan orang semacam itu yang pantas untuk ditangisi. (massoes)