JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, memiliki nilai historis, di mana di sekitar tempat itu banyak dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan Hindia Belanda. Selain itu juga menjadi salah satu ikon wisata Kota Jakarta dengan munculnya deretan kios-kios para seniman lukis yang memanjang hasil karya indah dari para pelukisnya
Deretan kios-kios lukisan yang berada tepat di depan Gedung Kesenian Jakarta, semakin menguatkan citra tempat itu sebagai sarana ajang berkumpul dan berkreasinya para seniman dan pelukis di Jakarta. Keberadaan para pelukis jalanan Pasar baru ini sudah ada sejak era tahun 1980 an. Di mana mereka dulu biasa menjajakan hasil karya lukisan mereka di pinggir jalan tepian Kali Pasar Baru.
Tanpa adanya sarana bangunan pendukung berupa kios-kios seperti saat ini. Baru kemudian pada sekitar akhir tahun 1998-1999 pemerintah kota Jakarta mulai melirik keberadaan para pelukis jalanan ini, sebagai salah satu daya tarik wisata kota Jakarta seperti layaknya Pasar Seni Jaya Ancol.
Baca juga: Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan, Wagub Riza Kunjungi Pasar Baru Metro Atom
Dengan Tema Pencanangan Kebangkitan Citra Pariwisata Jakarta maka keberadaan para pelukis jalanan ini pun mulai mendapat legitimasi pemerintah. Disusul dengan turunnya S.K Gubernur DKI tahun 2006 bagi tempat tersebut.
KPPI/ Komunitas Pelukis dan Penulis Indah, resmi berdiri sejak tanggal 10 Oktober 1999. Namun, setelah penulis indah tergerus oleh perkembangan zaman, nama komunitas pun berubah menjadi Komunitas Pelukis Passer Baroe (Komppas)
Total jumlah seluruh kios yang berderet di tempat itu adalah 29 kios, yang dihuni oleh sekitar 60 seniman lukis. Sedangkan lukisan yang dipajang oleh para pelukisnya kebanyakan bertemakan mulai dari karikatur, lukisan wajah artis hingga pejabat atau foto keluarga, pemandangan alam, dekorasi sampai dengan lukisan abstrak.
Baca juga: Lukisan Mural Dibuat untuk Mempercantik Jalan Keuangan Cilandak
Untuk harga jual dari pada lukisan-lukisan tersebut sangatlah bervariasi. Yang dijual mulai dari ratusan ribu hingga jutaan sampai puluhan juta rupiah.
Bagi para pembeli yang berminat dapat memilih langsung lukisan yang di sukai. Ataupun memesannya terlebih dahulu dengan memberikan contoh gambar, pas foto pribadi ataupun keluarga.
Kios di tempat ini buka setiap harinya mulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 9 malam. Selain melukis di kios-kios yang mereka huni, ternyata para pelukis yang terhimpun dalam wadah Komunitas Pelukis Passer Baroe ini pun kerap mengadakan pameran lukisan setiap tahun saat even ulang tahun Jakarta yang difasilitasi oleh Pemprov DKI. (yono/yh)