1.920 Jakpreneur Kuliner hingga Jasa Dibina Dinas Sosial DKI Jakarta

Minggu 17 Jan 2021, 06:45 WIB
Salah satu pelatihan bagi peserta Jakpreneur yang digelar Dinas Sosial DKI Jakarta. (ist)

Salah satu pelatihan bagi peserta Jakpreneur yang digelar Dinas Sosial DKI Jakarta. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 1.920 Jakpreuner mendapat pembinaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Jumlah tersebut telah melampaui target yang hanya 1.157 Jakpreuner.

Kepala Dinas Sosial DKI , Irmansyah mengatakan, dari jumlah peserta yang dibina tersebut sebanyak 669 telah berhasil mengantongi izin usaha. Para Jakpreneur binaan terdiri dari jenis usaha kuliner, kriya, dan jasa seperti salon dan menjahit.

“Ada beberapa kendala untuk mendapatkan perizinan yaitu persyaratan zonasi. Hal lain adalah tentang surat kepemilikan tempat usaha atau tempat tinggal,” ungkap Irmansyah, kemarin.

Baca juga: Pelaku UKM Jakpreneur Diminta Biasakan Diri Transaksi Online

Irmansyah menjelaskan, dalam mendorong wirausaha baru agar naik kelas, pihaknya juga bermitra dengan perusahaan, Bazis Baznas, perguruan tinggi, dan aplikator start up untuk memberikan pelatihan, pendampingan, serta pemasaran produk.

Selain itu, berbagai upaya dalam pengembangan Jakpreneur antara lain, melakukan kolaborasi, mengajukan bantuan permodalan, kemudahan pengurusan perijinan, subsidi bahan baku, dan pemasaran atau bazar secara daring (online).

Tak hanya itu, guna meningkatkan mutu dan kualitas serta kemampuan binaan, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga memberikan pelatihan keterampilan seperti manajerial sederhana.

Baca juga: Binaan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, PT SFA Panen Udang 1,5 Ton

“Misalnya, pelatihan pembukuan laporan keuangan, baik manual maupun dengan aplikasi. Kita akan terus mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, dan pihak lain,” urai Irmansyah.

Irmansyah berharap semakin banyak warga di Jakarta tertarik dan berminat ikut dalam program ini serta dapat menjaring dan menjalin mitra-mitra baru yang kelak mendorong program ini.

“Dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, yang berbasis usaha mikro kecil dan menengah,” tandas Irmansyah. (deny/ta/ys)

Berita Terkait

News Update