KEPULAUAN SERIBU, POSKOTA.CO.ID – Warga dan tokoh di Kepulauan Seribu Selatan, memprotes panitia seleksi penerimaan calon anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Mereka mempertanyakan, adanya 2 nama anggota FKDM Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang terpilih dengan status aktif masih menerima pendapatan lain dari APBD DKI dan juga adanya dugaan penggunaan ijazah palsu.
“Sebagaimana kami ketahui 2 nama calon FKDM yang terseleksi tidak memenuhi persyaratan, namun nyatanya terpilih . Kami warga Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan pun ingin meminta klarifikasinya kepada panitia seleksi," protes Bahram, Jumat (15/01/2021).
Baca juga: Kukuhkan Anggota FKDM, Wakil Wali Kota Jakarta Utara: Waspada Ancaman Keamanan Daerah
Menurutnya, aksi protes warga tersebut telah disampaikannya juga ke panitia seleksi penerimaan calon anggota FKDM Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Bentuk protes tersebut kita lakukan secara tertulis dengan disertai tanda-tangan warga Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan ," paparnya.
Di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sendiri, sambung Bahram, masih banyak warga atau sosok yang memiliki kemampuan tepat untuk menjadi anggota FKDM .
Baca juga: Ketua DPD KNPI: Anggota FKDM Terpilih Harus Bisa Bersinergi dengan Organisasi Kepemudaan
"Dari yang mengikuti seleksi tapi yang dipilih kurang berkopetensi , hanya beberapa saja. Sedangkan yang menurut kami mampu sebaliknya, malah tidak lulus seleksi," paparnya.
Jumlah anggota FKDM Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, sendiri berjumlah 9 orang. (deny/tri)
.jpg)
