MUSIBAH melanda Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Gempa bumi berkekuatan 6.2 Magnitudo, Jumat (15/1/2021) dini hari, menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 637 luka-luka.
Sementara , Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mencatat 15.000 orang di Kabupaten Majene, terpaksa mengungsi.
BPBD setempat juga melaporkan puluhan unit rumah, perkantoran rusak, termasuk bangunan kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Baca juga: Beredar Foto Kantor Gubernur Sulawesi Barat Sebelum dan Sesudah Dihantam Gempa
Kita semua berduka, berbelasungkawa atas musibah yang beruntun melanda negeri kita dalam dua pekan ini. Pesawat Sriwijaya berpenupang 59 orang jatuh di Kepulauan Seribu, proses evakuasi hingga kini masih berlangsung. Pada hari yang sama, Sabtu (09/01/2021), longsor di Sumedang yang menewaskan 24 orang dan memorakporandakan puluhan rumah.
Ini duka mendalam bagi negeri kita, ketiga musibah beruntun itu terjadi di tengah makin melonjaknya penambahan kasus positif Covid- 19. Bahkan Jumat ( 15/01/2021) kemarin penambahan kasus memecahkan rekor baru sebanyak 12.818 orang, sehingga secara nasional kasus positif sudah mencapai 882.418 orang.
Ini merupakan penambahan tertinggi kasus positif sejak pandemi menerpa negeri kita pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Pecah Rekor, Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Bertambah 12.818 Orang
Yang perlu segera dilakukan sekarang adalah sikap tanggap darurat atas sejumlah bencana yang terjadi. Koordinasi dan kolaborasi antar- instansi dalam menangani korban bencana, masyarakat terkena dampak, termasuk penanganan terhadap kelompok rentan, poskoa kesehatan, tempat pengungsian, dapur umum, serta mengantisipasi munculnya penyakit di tempat pengungsian.
Dalam operasi tanggap darurat , semua pihak yang terlibat mulai pejabat, petugas lapangan wajib memberi teladan dalam mematuhi protokol kesehatan 3M.
Jangan karena fokus penanganan bencana, lantas abai terhadap prokes. Justru di saat terjadi musibah inilah, prokes 3M menjadi sangat penting, mengingat imunitas korban bencana cenderung melemah, baik secara fisik dan psikis.