Inilah Tim di JICT II yang Melabeli dan Memisah-misah Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air Sebelum Dibawa ke RS Polri

Sabtu 16 Jan 2021, 17:40 WIB
Posko Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Metro Jaya, di JICT II Tanjung Priok. (Yono)

Posko Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Metro Jaya, di JICT II Tanjung Priok. (Yono)

Baca juga: Jenazah Rico Damianur Mahulete,.Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 Diserahkan Ke Keluarga

Setelah proses pemilahan rampung, bagian tubuh itu lalu ditandai dengan diberi nomor kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah. Baru lah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

Selama proses pelabelan bagian tubuh maupun pemisahan dengan properti korban bukannya tanpa kendala. Terkadang mereka menghadapi kendala yang membuat proses menjadi lama. 

Koordinator Fase 1 Operasi Sriwijaya Air SJ-182 itu menceritakan kendala yang paling sering dihadapi ketika bagian tubuh korban tercampur serpihan pesawat atau barang-barang lainnya. 

Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Dompet Isi KTP NPWP Uang Tunai Milik Indah Halimah Putri Ditemukan

“Itu harus kita potong, kita pisahkan karena kan yang kita temukan pasti ada yang nempel di kursi harus dilepas atau satu satu,” katanya.

Setiap harinya Tim DVI di Dermaga JICT II ada melibatkan 15 personel memeriksa bagian tubuh korban. Mereka bekerja mulai pukul 08.00 WIB hingga kiriman terakhir sekitar pukul 22.00 WIB. 

“Setiap hari kita 15 orang, besok ganti hari kita ganti lagi 15 orang,” sambungnya. 

Menurut Asep, sebagian di antara mereka yang terlibat kali ini pernah juga diterjunkan pada saat peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 bulan Oktober 2018 silam.

Baca juga: Dirjen Dukcapil Siap Urus SK Kematian Korban Sriwijaya Air SJ 182, Keluarga Diimbau di Rumah Saja

“Sebagian ada yang baru tapi sebagian ada juga yang udah lama. Kayak saya juga pernah terlibat pas (peristiwa) Lion Air kemarin,” ucapnya. 

Hanya saja khusus untuk fase satu, petugas yang dikerahkan tidak memulu tenaga kesehatan. Hal itu berbeda dengan fase lainnya seperti fase dua yang wajib seorang tenaga kesehatan. 

News Update