Hingga Malam, Korban Tewas Gempa Sulawesi Barat Tercatat 42 Orang

Sabtu 16 Jan 2021, 07:29 WIB
Kondisi kerusakan akibat gempa di Sulawesi Barat. (Ist)

Kondisi kerusakan akibat gempa di Sulawesi Barat. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jumlah korban yang tewas akibat gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat terus bertambah, sampai Jumat malam (15/1/2021) tercatat  42 orang. 

Data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 menjadi 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane. 

Seperti diketahui, gempa yang  terjadi pada Jumat (15/1) dini hari , pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di dua kabupaten tersebut juga menimbulkan kerusakan pada ratusan  rumah warga, puskesmas, rumah sakit serta bangunan lainnya, dan 15.000 warga mengungsi. 

Baca juga: Polri Kirim Bantuan Personil, Peralatan Hingga Medis Untuk Tangani Korban Gempa Sulawesi Barat

Dr aditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penangguhan Bencana (BNPB) dalam keterangannya mengatakan, Pusdalops BNPB memutakhirkan data kerusakan di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra, RSUD Kabupaten Mamuju, Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.

Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan. 

Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju. 

Baca juga: Pangandaran Diguncang Gempa Berkekuatan 4,7 Magnitudo, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.

News Update