Ada Awan Cumulunimbus, BMKG: Waspada Potensi Gangguan Penerbangan di Wilayah Indonesia Timur

Jumat 15 Jan 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi potensi gangguan penerbangan.(ist)

Ilustrasi potensi gangguan penerbangan.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Potensi gangguan penerbangan  akan terjadi di wilayah udara Indonesia bagian Timur hingga Januari 2021, akibat  pembentukan awan konvektif

"Potensi pertumbuhan awan konvektif yang menghasilkan gangguan penerbangan berpotensi pada sebagian wilayah Indonesia bagian Tengah hingga bagian Timur," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan persnya secara daring, Jumat (15/01/2021) .

Awan konvektif sendiri merupakan kumpulan awan yang kerap menghasilkan hujan dan dikenal dengan istilah awan cumulunimbus.

Baca juga: Prediksi BMKG, Puncak Musim Hujan Mulai Akhir Januari Hingga Februari 2021

Dwikorita mengungkapkan, sejumlah wilayah yang paling potensial mengalami pertumbuhan awan konvektif hingga menyebabkan gangguan penerbangan di wilayah timur.

Diantaranya di sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, serta Papua pada periode tersebut.

"Jalur penerbangan tujuan Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, Papua dan NTT bagian Timur cenderung akan mengalami gangguan akibat tutupan awan konvektif," kata dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Langit Jakarta pada Malam Hari Dipayungi Awan Tebal, Waspada Hujan Petir

Sebelumnya, BMKG memperkirakan puncak musim hujan di seluruh wilayah Indonesia akan terjadi dalam kurun waktu 10 hari ke depan, hingga Februari 2021.

Potensi hujan dengan intensitas tinggi tersebut akan terjadi di wilayah selatan Indonesia dan berpotensi  menimbulkan banjir di sejumlah daerah.(tri)

 

Berita Terkait

News Update