PULOGADUNG, POSKOTA.CO.ID - Kediaman Syekh Ali Jaber di Komplek Taman Berdikari Sentosa, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, masih tampak sepi. Hanya saja lokasi tersebut telah dijaga petugas gabungan di antaranya dari Polri, TNI satpol PP dan Satpam komplek.
Penjagaan dilakukan karena jasad almarhum Syekh Ali Jaber rencananya akan disemayamkan dahulu di rumah duka. Meski saat ini jenazah masih di RS YARSI, namun petugas sudah menyiapkan berbagai kemungkinan.
Dari pantauan di lokasi, tampak jalan menuju rumah duka dijaga petugas dari TNI dan Satpol PP. Beberapa wartawan sempat berada di area sekitar rumah tersebut namun kemudian diminta untuk menjaga jarak.
Baca juga: RS YARSI Sebut Kondisi Syekh Ali Jaber Sempat Stabil: Namun Takdir Allah Berkata Lain
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga mengenai rencana pemakaman almarhum Syekh Ali Jaber.
Sebelumnya, Syekh Ali Jabar meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB. Sang pendakwah sempat menjalani perawatan di RS YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, selama 19 hari akibat terpapar Covid-19. Rencananya siang ini juga almarhum akan dibawa ke rumah duka.
Video ulama besar Syekh Ali Jaber meninggal dunia. (youtube/@poskota tv)
Mengenai status Covid-19 Syekh Ali Jaber, Gus Miftah yang juga sahabat akrab Syekh Ali Jaber melalui akun istagramnya menyebutkan, sebelum meninggal dunia Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Gus Miftah: Syekh Ali Jaber Meninggal dalam Keadaan Negatif Covid
Sebagaimana diketahui, Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah yang penuh dengan kharismatik. Hampir seluruh isi dan pesan-pesan dakwahnya selalu memberikan kesejukan bagi yang mendengarkan. (ifand/ys)