Pandai Membaca Keadaan

Kamis 14 Jan 2021, 07:00 WIB

Oleh Harmoko

ANTISIPASI diperlukan sebagai bentuk kewaspadaan dalam merespons situasi yang kemungkinan bakal terjadi.

Kewaspadaan diperlukan guna mencegah hal buruk menimpa diri kita.

Di era kini semakin dibutuhkan sikap antisipasi dan kewaspadaan yang tinggi terhadap segala sesuatu yang akan, sedang dan telah terjadi.

Baca juga: Sense of Crisis

Itu semua sebagai upaya menjaga keselamatan kita bersama, lingkungan kita, utamanya diri kita.

Itulah sebabnya kita kian dituntut semakin pandai “membaca keadaan”.

Ya! Di era pandemi kita harus pandai membaca keadaan, mampu membaca tanda-tanda baik terkait angka penularan Covid-19 secara nasional, regional maupun lingkungan sekitar kita, tempat tinggal kita. Lebih-lebih di rumah kita, keluarga kita, termasuk diri kita sendiri.

Baca juga: Pilih Mana? Berhasil atau Berguna

Pandai juga membaca tanda-tanda mengenai gejala yang menimpa diri kita. Gejala tertular atau mungkin menularkan virus corona kepada orang lain.

Pandai juga membaca keadaan terkait dengan kebijakan pemerintah berikut dampak sosial ekonominya. Sebut saja kebijakan vaksinasi nasional, “Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM)” yang bertujuan  memutus mata rantai penyebaran virus sebagai upaya mengakhiri pandemi di negeri kita ini.

Kata “Pandai Membaca Keadaan” mengandung maksud kemampuan segera merespons situasi yang akan, sedang dan telah terjadi. Tentu meresponsnya dengan aksi nyata mulai dari pikiran, ucapan, dan perbuatan atau tindakan.

Baca juga: Lebih Percaya Diri

Dengan pandai membaca keadaan diharapkan dapat menentukan waktu yang tepat kapan harus bersikap, apa yang harus disikapi. Kapan harus berpikir, berbicara dan kapan pula harus diam. Dapat menentukan waktu yang tepat kapan harus bergerak dan bertindak. Tidak hanya waktu yang tepat, juga tindakan yang tepat dan bermanfaat.

Pandai membaca keadaan diperlukan bagi setiap orang. Lebih-lebih aparat atau aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Dengan kepandaian membaca keadaan, akan mampu menyinkronkan tindakan yang tepat, meski panduan tugas tidak sejalan dengan kondisi lapangan.

Begitu pun bagi para pemimpin di tingkat kesatuan maupun kewilayahan dalam menghadapi situasi era kini yang terus berubah. Atau kadang tidak terduga sebelumnya, pandai membaca keadaan kian dibutuhkan untuk mengambil kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi khalayak.

Baca juga: Mulailah Dari Hal Kecil

Lantas bagaimana dengan diri kita? Jawabnya cukup sederhana, pandai menyikapi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Sebab, kebijakan itu ditujukan untuk kita semua, bukan untuk orang perorang atau sekelompok orang.

Dampak buruk kebijakan memang perlu dikritisi, bukan diadili. Perlu diantisipasi sebagai bentuk kewaspadaan diri, wajib dijalani jika memang sangat bermanfaat bagi kita semua.

Jangan tergiur ikutan mengkritisi hanya karena tak ingin disebut tidak sehati dengan mereka yang mengkritisi. Sementara dirinya tidak tahu persis mengapa harus dikritisi.

Itulah makna “pandai membaca keadaan” dalam menyikapi. (*)

Berita Terkait

Menyelaraskan Keadaan

Senin 15 Feb 2021, 07:00 WIB
undefined
News Update