JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pencarian Serpihan dan korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu, hari ini dihentikan sementara karena cuaca buruk.
Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Abdul Haris Achadi mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima cuaca buruk yang terjadi mengakibatkan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter, hingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman ataupun penyisiran di permukaan laut.
Haris mengatakan, pencarian akan dilanjutkan bila cuaca membaik. "Untuk sementara off, kita lihat cuaca ini. Dapat informasi di sana tinggi gelombang 2,5 meter. Untuk sementara ini (pencarian) berhenti dulu sambil lihat cuaca," kata Haris saat ditemui di JICT II,Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2020) siang.
Baca juga: Cari CVR Black Box, Basarnas Tambah Sektor Pencarian Pesawat Sriwijaya SJ -182
Baca juga: Basarnas Sudah Evakuasi 139 Kantung Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 di Hari Ke 5 Pencarian
Haris menuturkan, karena cuaca buruk juga memaksa Tim Basarnas yang berangkat untuk melakukan pencarian dan evakuasi dengan Kapal KM Karna memutar balik.
"Tadi pagi sekitar 9.30 WIB kami dari Basarnas dengan kapal KM Karna melakukan pencarian pertolongan kami juga membawa media dan penyelam untuk melakukan pencarian di sana," tutur Haris.
"Dan baru sampe mulut kolam kita terpaksa harus balik kanan karena cuacanya, kami keluar tinggi gelombang 1,5 meter," pungkasnya. (yono/tri)