JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Penanganan Covid-19 berharap adanya kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali yang baru diterapkan dapat menekan tingginya laju kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional.
Seperti diketahui, kebijakan PPKM sudah dimulai dari 11 - 25 Januari 2021.
"Adanya kebijakan PPKM yang baru saja diterapkan, diharapkan dapat menekan penambahan kasus seperti yang terjadi di minggu ini, agar tidak terjadi lagi di minggu berikutnya," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Ia memberikan keterangannya tentang perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/1/2021) sore yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Wiku menjelaskan tingginya angka kenaikan kasus minggu ini dikontribusikan dari penambahan kasus harian yang angkanya cukup besar beberapa hari terakhir, berkisar antara 9 ribu hingga 10 ribu kasus.
"Ada 5 provinsi lima peringkat teratas yang berkontribusi yakni DKI Jakarta naik 3.562 (13.317 - > 16.879), Jawa Barat naik 2.196 (7.892 -> 10.088), Kalimantan Timur naik 696 (1.923 -> 2.619), Jawa Timur naik 639 (5.613 -> 6.252) dan Jawa Tengah naik 484 (6.719 -> 7.203), " utara Wiku.
Ia lalu menekankan pada perkembangan kasus di provinsi ibukota karena kenaikannya cukup banyak dibandingkan minggu lalu dengan kenaikannya sebanyak 502 kasus.
Baca juga: Dua Hari PPKM, Masyarakat yang Melanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi
"Ini artinya terjadi perkembangan kearah lebih buruk ditandai kasus mingguan yang naik 7 kali lipat," imbuhnya.
Dan jika melihat keseluruhan lima besar, sebagian besar provinsinya berada di Pulau Jawa, kecuali Kalimantan Timur.