SEMUA yang bernyawa bakalan mati. Begitu hukumnya. Nggak bisa ditunda, dimajukan atau diundurkan. Soal kematian bisa di mana saja, dan kapan saja. Itu semua urusan Yang Maha Kuasa.
Cara mati sudah digariskan, bisa karena sakit yang panjang, atau sakit dadakan, atau ada yang sedang duduk, melakukan berbagai kegiatan, tiba-tiba napasnya berhenti. Orang lagi ngobrol di pos ronda tahu-tahu ketiban pohon dan yang lagi ngobrol tewas. Naik mobil senang-senang mau piknik, tiba-tiba kecelakaan, dan menelan korban jiwa. Termasuk corona,y ang bisa merenggut siapa saja.Ya, banyaklah sebab musababnya.
Terakhir kan ada kecelakaan pesawat yang jatuh di laut. Dan semua penumpangnya meninggal. Siapa sangka, orang yang baru saja pada saling ngobrol sesama kerabatnya, ada yang langsung, ada yang melalui HP. Tapi beberapa saat kemudian pesawat yang ditumpangi jatuh di laut.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Penuh Makna
Kisah yang mengalir di masyarakat adalah bahwa ada beberapa orang penupang yang ‘selamat’ dari kecelakaan tersebut. Selamat karena mereka gagal naik pesawat nahas terebut. Ya, banyak sebab seperti disebut di atas. Ada yang sudah punya tiket, tapi persyaratan kesehatannya nggak lengkap, dan ditolak naik.
Awalnya mereka kecewa, karena penolakan tersebut. Bayangkan saja, sudah beli sekian tiket yang harganya nggak murah, tiba-tiba batal. Apa nggak kecewa?
Tapi, tiba-tiba kekecewaan tersebut berubah menjadi perasaan syukur, karena selamat dari kecelakaan tersebut. Ya, perasaan bercampur aduk. Bersyukur karena nggak jadi korban, tapi sedih karena di situ ada puluhan korban lainnya.
Baca juga: Pendekar Tua pun Turun Gunung
Kembali pada soal kematian, bahwa benar adanya. Mungkin yang nggak jadi naik, berarti masih diberi umur panjang.
Ini nasihat yang tersebunyi, bahwa orang nggak perlu harus marah bila apa yang mereka inginkan ternyata harus gagal, tidak sesuai keinginannya. Nggak perlu memaksakan diri, apalagi sampai ngamuk. Orang memaksa mengambil jenazah saudaranya dan menjebol pintu rumah sakit. Padahal sudah dibilang, corona bisa menular. Nggak mengerti juga! (massoes)