Kent pun mengapresiasi kerja keras para pihak yang terlibat dalam pencarian, dan investigasi Sriwjaya Air SJ 182, seperti Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami berharap dengan sudah ditemukannya black box, KNKT bisa mencari penyebab jatuhnya pesawat sebagai evaluasi kecelakaan pesawat tersebut, dan juga dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi pesawat-pesawat yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Penyelam TNI AL Menceritakan Perjuangan untuk Menemukan Benda Vital Black Box Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dari data manifes, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri 50 penumpang dan 12 kru. Dari jumlah penumpang tersebut, 40 orang di antaranya adalah dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas 6 kru aktif dan 6 kru ekstra. (*/ys)