Identifikasi lewat DNA, sambung Ratna, makan waktu karena selain memilah sampel DNA dari keluarga, mendapatkan DNA dari jenazah butuh waktu lewat uji laboratorium.
"Nanti baru muncul gambaran DNA kita analisa misalnya ada lima sampel DNA dari antemortem (keluarga), 10 dari posmortem (jenazah) kita cocokan satu-persatu," tutur Ratna.
Untuk informasi, hingga pukul Rabu (13/1) Tim DVI sudah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti hasil evakuasi petugas di perairan Pulau Seribu.
Baca juga: Tim DVI Sudah Terima 40 sampel DNA dari Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Tim identifikasi gabungan ini pun masih melakukan pemeriksaan dengan mencocokan data antemortem dan data postmortem. (ifand/tri)