Ada Sembilan Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Belum Serahkan Sampel DNA

Rabu 13 Jan 2021, 12:00 WIB
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah) keterangan pers hasil pemeriksaan tim DVI di RS Polri Kramat Jati. (Ifand)

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah) keterangan pers hasil pemeriksaan tim DVI di RS Polri Kramat Jati. (Ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Proses pengumpulan data antemortem untuk mengidentifikasi jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 belum rampung. 

Pasalnya, masih ada sembilan keluarga yang belum menyerahkan sampe DNA untuk kepentingan pemeriksaan Tim Disaster Victim Identification (DVI). 

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, hingga kini Tim DVI baru menerima 112 sampel DNA dari keluarga korban yang merupakan data antemortem. 

Data yang diterima itu belum semuanya karena mengingat ada 62 orang didalam pesawat. "Belum semua keluarga memberikan sampel DNA, dari data kami masih kurang sembilan keluarga lagi," katanya, Rabu (13/01/2021)

Baca juga: TIM DVI Terus Berjuang Identifikasi 58 Sampel DNA dan 56 Kantong Jenazah

Dikatakan Rusdi, sampel DNA tetap perlu karena tidak semua bagian jenazah yang berhasil dievakuasi petugas bisa dengan cepat memeriksa sidik jari. 

Seperti keempat korban yang sudah berhasil di identifikasi dari hasil pencocokan sidik jari data antemortem dan posmortem (setelah kematian). 

"Karena itu kami berharap sembilan keluarga ini bisa memberikan sampel DNA-nya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Ratna mengatakan, identifikasi lewat DNA memang lebih lama dibanding dua parameter identifikasi lain. 

Baca juga: Tim DVI Telah Menerima 53 Sampel DNA Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182

Karena kalau sidik jari sudah tercatat di data kependudukan e-KTP pemerintah. "Sementara identifikasi gigi yang bisa dicocokkan lewat catatan pemeriksaan gigi korban," ujarnya.

News Update