Tingkatkan Kemampuan Personel, Kapolda Metro Cek Kampung Tangguh Untuk Tekan Covid-19

Selasa 12 Jan 2021, 08:46 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman cek Kampung Tangguh Kelurahan Gunung  Jaksel.(ilham)

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman cek Kampung Tangguh Kelurahan Gunung Jaksel.(ilham)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jalankan program kampung tangguh jaya, Polda Metro Jaya akan tingkatkan kemampuan personel dan tingkatkan kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran mengatakan akan terus melakukan evaluasi, meningkatkan kemampuan personel dan terus memberikan kesadaran kepada masyarakat menjadi kunci untuk menjaga konsistensi kampung tangguh menekan penyebaran Covid 19 di wilayah.

"Kita evaluasi tiap bulan dan minggu. Kita tingkatkan kemampuan anggota. Kita berikan kesadaran kepada masyarakat," Kata Fadil di Kampung Tangguh Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Depok Masih Zona Merah, Kapolsek Cimanggis Terapkan Kampung Tangguh Jaya untuk Menekan Penyebaran Covid-19

Menurut Fadil, tidak ada perbedaan khusus antara Kampung Tangguh di Jawa Timur dan di DKI Jakarta yang sama-sama bentukannya.

Kondisi sosial demografis fan culture masyarakat saja yang membedakan antara kampung tangguh di Jawa Timur dan Kampung Tangguh di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Tidak ada perbedaan khusus. Sosial demografi masyarakat kan berbeda. Dengan culture, nature kan berbeda. Kita sesuaikan dengan itu semua," pungkasnya.

Baca juga: Kampung Tangguh, Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Semangati Bhabinkamtibmas Lawan Covid-19

Ditemani Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, selain memantau perkembangan serta mengevaluasi kampung tangguh, Fadil juga turut memberikan bantuan sosial kepada warga sekitar.

Hal ini rutin dilakukan untuk meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat dari penerapan PSBB, dan kampung tangguh yang menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

"Kita laksanakan 3T memutus mata rantai. Kedua, mengeliminir dampak sosial ekonomi. Juga keamanan di wilayah ini bisa dijaga dengan kampung tangguh. Kita bersama-sama dengan masyarakat. Kita manfaatkan komunitas sosial. Kita deteksi dini," pungkasnya. (ilham/tri)

Berita Terkait
News Update