Prioritas Tenaga Kesehatan, Menkes: Vaksinasi Tahap Awal Dimulai 13 Januari 2021

Selasa 12 Jan 2021, 19:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di komisi IX DPR. (rizal)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di komisi IX DPR. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –   Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan,  vaksinasi Covid-19 tahapan awal akan dimulai pada Rabu (13/1/2021). 

Sebagaimana seperti yang sudah direncanakan, vaksin diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan. Sedang untuk  para lansia rencananya mendapatkan suntikan vaksin sekitar Maret-April 2021. 

"Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun. Jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret-April," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (13/1/2021).

Baca juga: YLKI Desak Menkes jadi Panglima dalam Pengendalian Tembakau

Saat waktu yang sama  vaksin juga akan diberikan untuk petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri dan aparat hukum.

Hal ini sesuai dengan jadwal vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah lewat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021. 

Jika vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, dan lansia selesai, tahapan penyuntikan vaksin berlanjut ke masyarakat rentan. Menurut catatan pemerintah, totalnya mencapai 63,9 juta.

Baca juga: Menkes : Hari Ini Sebanyak 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba di Indonesia

"Schedule ini dinamis. Ini adalah jadwal yang kita miliki saat planning dulu, yaitu 15 bulan untuk menyelesaikan vaksinasi 426 juta. Dan memang bottle neck atau critical part-nya dari produksi vaksinnya, bukan kemampuan memvaksinasi," tuturnya

Ia  menyebut perang melawan covid-19 ini layaknya perang sesungguhnya.

Menurutnya dibutuhkan sejumlah strategi dalam penangannya. Salah satu strategi yang diperlukan yaitu mendeteksi secara dini soal kemunculan varian virus baru tersebut yang disebut memiliki tingkat penularan lebih cepat.

Berita Terkait

News Update