JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus Covid-19 di Indonesia secara harian terus meroket. Hari ini, (12/1/2021) bertambah sebanyak 10.047 orang.
Disusul dengan kasus kematian Covid-19 harian secara nasional juga meroket tajam, dimana dalam kurun waktu 24 jam telah meningkat 301 orang. Sehingga kasus kematian hari ini kembali pecah rekor.
Angka kematian akibat Covid-19 ini merupakan tertinggi yang pertama kali terjadi sejak diumumkan Covid-19 ada di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Sementara itu, kabar gembira juga masih ditunjukkan dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 7.068 orang per hari, sehingga secara nasional menjadi 695.807 orang.
Baca juga: Tambah 9.640, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi
Prof Wiku menjelaskan, dalam satu minggu belakangan ini merupakan yang berat dalam penanganan Covid-19 di indonesia, dimana kasus harian kita berada di atas 9.000 bahkan sampai di atas 10.000 setiap harinya.
"Mengapa saya katakan berat karena kasus harian ini berimbas negatif pada efektifitas dalam penanganan Covid-19 negara kita," terang Wiku.
Dia mengatakan sebagai contoh penambahan kasus harian berimbas kepada keterisian tempat tidur di rumah sakit, dan bertambahnya beban kepada petugasnya kesehatan.
"Hal ini secara langsung berdampak negatif keseluruhan usaha penanganan di rumah sakit tersebut. Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan rumah sakit penuh maka sangat berpotensi untuk meningkatkan angka kematian akibat Covid-19," tandasnya.
Baca juga: Ya Ampun, Pecah Rekor Lagi! Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini di Atas Ceban
Wiku menjelaskan sistem kesehatan kita akan lumpuh dan apabila sistem kesehatan kita lumpuh hal ini tidak hanya merugikan penderita Covid-19 semata, namum juga masyarakat yang umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain selain Covid-19.
"Utamanya mereka yang membutuhkan perawatan esensial, di antaranya penyakit paru dan jantung. Apabila rumah sakit di Indonesia semakin meningkat keterisiannya maka penanganan penyakit tersebut semakin menurun, sehingga angka kematian semakin meningkat bukan semata-mata karena covid-19 tapi juga karena penyakit lain,” pungkasnya. (johara/tha)