ADVERTISEMENT

Diminta Atensi Khusus Presiden Jokowi, Wagub Andika Sebut Banten Sejak Semula Concern Pembangunan Pertanian

Selasa, 12 Januari 2021 07:00 WIB

Share
Diminta Atensi Khusus Presiden Jokowi, Wagub Andika Sebut Banten Sejak Semula Concern Pembangunan Pertanian

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengikuti secara virtual pembukaan rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1).

Andika mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta atensi khusus semua pihak dalam memajukan dunia pertanian di Indonesia.

“Makanya kami pemerintah daerah berkepentingan dengan Rakernas ini,” kata Andika usai mengikuti secara virtual jalannya pembukaan rakernas tersebut dari ruang kerjanya di Kantor Wakil Gubernur Banten di Kota Serang.

Baca juga: Jokowi Ajak Waspadai Krisis Pangan Sebagai Dampak Pandemi Covid-19

Andika mengatakan, Pemprov Banten sendiri sudah sejak semula concern dengan pembangunan pertanian.

Hal itu terbukti dengan target-target pembangunan pertanian yang dicantumkan dalam rencana-rencana pembangunan daerah, baik yang jangka menengah maupun jangka panjang.

“Contoh kecil, kita kan sekarang punya BUMD (badan usaha milik daerah) agrobisnis yang bertugas mengembangkan pertanian di hilir seperti bagaimana pemasaran dan sebagainya,” paparnya.

Baca juga: Terima Berita Baik dari BPOM, Jokowi dan Jajaran Kabinet Siap Divaksinasi Lusa

Andika mengulas, pembangunan pertanian di Banten sendiri relatif berhasil. Hal itu merujuk kepada masuknya Banten sebagai 10 besar daerah dengan produksi padi tertinggi Nasional.

Mengutip data statistik pertanian, produksi padi Provinsi Banten 2020 mencapai 2.148.874 juta ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat sebesar 4.571.000 ton dibandingkan dengan produksi tahun 2019 yang sebesar 2.144.303.000 juta ton.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT