JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Keluarga korban pesawat Sriwijaya SJY182, Angga Fernando Afrion, 25 hingga kini masih shock dan tidak yakin atas kepergian orang yang mereka sayangi.
Pasalnya, Angga baru saja menjenguk istri dan bayinya berusia 7 hari dirumahnya kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Untuk mengidentifikasi jenazah Angga, Kakak dan istri Angga, Minggu (10/1/2021) siang mendatangi Posko Ante Mortem RS Polri dengan membawa bayinya untuk dilakukan pengambilan sampel DNA.
"Tadi dilakukam cek DNA. Kami masih menunggu kabar selanjutnya," kata Toni (30) Kakak Angga di RS Polri, Minggu (10/01/2021).
Baca juga: Tambah Armada dan Pasukan, Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diperluas ke Pantai
Istri Angga, Litdiya Prinda Rosa, tampak lesu saat berjalan keluar dari Posko RS Polri. Sambil memegang tangan Toni kakak dari suaminya, ia hanya diam sambil menundukkan kepalanya.
Menurut Toni, adiknya tersebut sempat telepon lewat video call dengan Ibunya di Padang, dengan menunjukkan bayinya.
Istri Angga, Litdiya Prinda Rosa, bersama Kakaknya Toni.(ilham)
"Sempat komunikasi dengan Ibu di Padang. Dia juga tunjuki bayinya. Ibu sempat bilang agar tidak balik ke Pontianak karena istrinya baru melahirkan," tukas Toni.
Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan lantaran pimpinannya sudah telepon untuk kembali ke Pontianak.
Baca juga: Didik Gunadi , Pilot Maskapai Nam Air yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ812
Toni menyebutkan, adiknya tersebut setelah lulus dari SMK Pelayaran Padang, Sumatera Barat, bekerja di perusahaan perkapalan membawa batu bara di Kalimantan.
"Sejak bekerja di perkapalan dia jarang pulang ke Padang karena sibuk dengan kerjanya. Saya berharap adik saya bisa selamat, keluarga terus berdoa mudah-mudahan selamat," ucapnya.
Angga merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini menikah dengan Litidya di Padang pada bulan Februari 2020. Mereka kemudian dikarunia seorang putra diberi nama Alvano Faeyza Alingga yang lahir pada 2 Januari 2021.
Angga kembali ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJY182, pada Sabtu (10/1/2021). Saat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pesawat hilang kontak dan jatuh sekitar pukul 14.40 WIB di perairan Pulau Seribu.
Baca juga: Biar Bisa 'Nyekar', Keluarga Berharap Petugas Menemukan Jenazah Para Korban Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat tersebut membawa 62 orang, terdiri dari 50 penumpang, yaitu 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, kemudian 12 kru pesawat Sriwijaya. (ilham/tri)
