Jakarta, Poskota.co.id
Senuah kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atas nama Yaman Zai warga Jalan Baru Gang II dalam Cilincing, Jakarta Utara ditemukan Penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut di antara puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Minggu (10/1).
Selain KTP itu penyelam juga menemukan sebuah tas kecil berwarna kuning. Barang-barang itu dibawa ke permukaan laut bersama pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Menurut Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi barang itu ditemukan di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan penelusuran, Yaman Zai tidak terdaftar dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Tetepi istri dan tiga anaknya berada dalam pesawat itu. Yaman Zai sendiri berada di Pontianak, dan saat pesawat itu jatuh, dia berada di Bandara Supadio, Pontianak untuk menjemput istri dan anak-anaknya.
"Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya," kata Yaman Zai sambil terisak menangis di Sungai Raya.
Dia menjelaskan, istri dan anaknya mau menjenguk dia di Pontianak, karena sudah setahun bekerja di sini.
"Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat yang hingga kini belum dapat informasi," ujarnya sedih.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, 6 kru yang bertugas dan 6 lainnya ekstra kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. (tat)
