TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Irfan Defrizon (37) kakak korban dari Isti Yudha Prastika, pramugari Nam Air yang ikut menumpang Sriwijaya Air ikhlas atas peristiwa yang menimpa adiknya.
Dirinya hanya berharap petugas dapat menemukan jasad Isti agar keluarga dapat melakukan ziarah ke makam adiknya.
"(kalau) Selamat ya wallahu'alam. Saya berharap jasadnya bisa ketemu agar bisa nyekar, bisa ngeliat kuburannya suatu waktu bisa ziarah juga," ujar Irfan saat ditemui di Rumah orang tuanya di Perumahan Reni Jaya, Jalan Sumatera 9 Blok K3/11, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Ramalan Mbak You Soal Kecelakaan Pesawat Terbukti, Netizen Banjiri Kolom Komentar Instagram
Dirinya berharap doa dan dukungan dari semua pihak agar jasad adiknya beserta korban lain dapat ditemukan dan dimakamkan di tempat pemakaman.
"Kita berharap ketemu jasadnya, egga dikubur di laut, kasian. Kalau masalah selamat sih udah pasrah lah, sampai saat ini aja belum ditemukan udah berapa jam kan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air yang membawa 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terus Berdatangan ke RS Polri
Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC terbang dengan rute Jakarta-Pontianak diketahui sempat meminta izin untuk menaiki ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar. Namun pada sekitar pukul 14.40 WIB pesawat hilang kontak dan dikabarkan jatuh di perairan Pulau Seribu. (toga/tri)