Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Dilanjutkan, Korban dan Serpihan Dievakuasi ke KRI Kurau-856

Minggu 10 Jan 2021, 10:58 WIB
Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Pelaut Fakhrul saat ditemui di atas KRI Teluk Gili Manuk. (yono)

Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Pelaut Fakhrul saat ditemui di atas KRI Teluk Gili Manuk. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses pencarian korban maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, belum menemui hasil. Tim SAR dibantu relawan dan petugas gabungan lainnya terus melakukan tugasnya.

"Pencarian pagi ini belum ditemukan apapun," kata Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Pelaut Fakhrul, di KRI Teluk Gili Manuk, perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).

Fakhrul mengatakan, bila dalam pencarian para penyelam yang terdiri dari Kopaska, Taifib dan Denjaka menemukan korban ataupun serpihan materiel pesawat tersebut, akan langsung dievakuasi ke KRI Kurau-856 untuk langsung dibawa ke JICT 2, Tanjung Priok.

Baca juga: Tiga Pasukan Elit Melakukan Penyelaman Mencari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Fakhrul mengatakan, dipilihnya KRI Kurau-856 untuk tempat evakuasi karena mobilitas kapal tersebut lebih cepat.

"Nanti yang ditemukan dievakuasi ke KRI Kurau nanti didorong untuk dievakuasi ke Jakarta. Sementara sambil menunggu kapal markas nanti didorong kapal kec tinggi KRI Parang," jelasnya 

Beliau menyampaikan, untuk kedalaman perairan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, berkisar 25 meter. "Untuk kedalaman kemungkinan 20-25 meter," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Mulai Datang ke RS Polri, Tapi Diminta yang Sedarah

Adapun tim penyelam TNI AL yang terdiri dari Denjaka, Kopaska dan Taifib sudah melakukan pencarian dari pukul 05.00 WIB.

Dari pantauan Poskota di lokasi pencarian, setidaknya 6 perahu karet yang sudah diturunkan untuk melakukan penyisiran di tempat jatuhnya pesawat.

Helikopter pun hilir mudik di langit perairan Kepulauan Seribu, baik dari TNI maupun Basarnas. Sementara cuaca saat ini mendung dan laut berombak, sehingga kurang mendukung untuk terus melakukan pencarian. (yono/ys)

Berita Terkait

News Update