JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Duka mendalam dirasakan keluarga Panca Awadia Nursanti (47) yang merupakan keluarga korban jatuhnya pesawat komersial Sriwijaya Air SJ-182, Tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak yang diduga jatuh di kawasan Palau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sore.
Wanita yang berprofesi sebagai guru SMKN 3 Kota Pontianak, itu berasal dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Panca dikabarkan baru saja mudik mengisi liburan Tahun Baru 2021.
Baca juga: Lima Kerabatnya jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Sri: Kami Ikhlas Saja
Panca Awadia Nursanti sendiri lahir di Desa Surokidul Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pagerbarang, Teguh Mulyadi membenarkan ada perempuan asal Desa Surokidul yang menjadi korban Sriwijaya Air.
Menurutnya, korban yang merupakan guru SMK di salah satu sekolah di Pontianak ini pulang kampung sendirian. "Korban sudah menikah dengan orang Pontianak dan dikarunia anak. Korban pulang untuk liburan ke kampung halamannya,"ucap Teguh Mulyadi, Minggu (10/1/2021).
Setelah seminggu di kampung halamannya, tambah Teguh Mulyadi, Jumat (8/1/2021) malam, korban pun berniat kembali ke Pontianak. Ternyata, Sabtu (9/1/2021) malam, keluarga di Desa Surokidul mendapat kabar Panca Widia Nursanti menjadi salah seorang korban pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak desa. Informasinya suami korban dari Pontianak akan langsung ke Jakarta. Keluarga di Surokidul sedang menggelar doa bersama," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Doakan Korban Musibah Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, korban merupakan alumni SMA Negeri I Slawi, Tegal.
Kepala SMKN 3 Pontianak, Samsuni membenarkan informasi tersebut. "Dari manifest penumpang yang beredar di grup whatsapp benar nama teman kami, Ibu Panca Awadia Nursanti salah satu penumpang tragedi pesawat Sriwijaya yang hilang kontak,"ucap Samsuni.