Komnas HAM Temukan Bukti Ada Surat Penugasan Polda Metro Jaya untuk Intai HRS

Sabtu 09 Jan 2021, 07:55 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (08/01/2021).(ist)

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers di Komnas HAM, Jakarta, Jumat (08/01/2021).(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebut, hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM menemukan bukti surat penugasan dari Polda Metro Jaya untuk mengintai Rizieq Shihab jelang penembakan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Pihak Polda Metro Jaya melakukan pengerahan petugas untuk melakukan pembuntutan terhadap MRS (Habib Rizieq Shihab) sebagai bagian dari proses penyelidikan terkait kasus pelanggaran Protokol Kesehatan," kata Choirul Anam dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (08/01/2021).

Dijelaskan,  pembuntutan itu bagian dari penugasan berdasarkan surat tugas terhadap sejumlah anggota Direskrimum Polda Metro Jaya tertanggal 05 Desember 2020.

Baca juga: Komnas HAM: Polisi Akui Mengambil Kamera CCTV di Tol Jakarta-Cikampek Km.50

"Jadi kepolisian menyatakan bahwa ada beberapa yang bukan dari mereka di kawasan Markaz Syariah, Megamendung hingga kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat," ungkapnya.

Pembuntutan oleh polisi ini, lanjutnya,  berujung bentrok di Tol Cikampek yang menewaskan 6 laskar FPI.

"Mobil rombongan MRS dibuntuti sejak keluar gerbang komplek perumahan (The Nature Mutiara Sentul) , masuk ke Gerbang Tol Sentul Utara 2 hingga Tol Cikampek dan keluar pintu Tol Karawang Timur," kata Anam.

Baca juga: Tembak Mati 4 Laskar FPI di Mobil, Komnas HAM Nilai Anggota Kepolisian Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Sepanjang jalur pembuntutan itu disebut bahwa pergerakan iringan mobil masih normal.

"Meskipun saksi FPI mengatakan adanya manuver masuk ke rombongan, versi polisi mengaku hanya sesekali maju mendekat dari jalur kiri tol untuk memastikan bahwa target pembuntutan berada dalam iring-iringan mobil rombongan," jelas Anam. (tri)

 

 

Berita Terkait
News Update