ADVERTISEMENT

Basarnas Kumpulkan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air, Lokasi Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kedalaman 23 Meter

Sabtu, 9 Januari 2021 21:12 WIB

Share
Basarnas Kumpulkan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air, Lokasi Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kedalaman 23 Meter

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas menemukan serpihan-serpihan yang dicurigai Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak. 

Pesawat diduga jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kedalamannya 23 meter.

Serpihan-serpihan itu akan dikumpulkan di Posko Jakarta International Container Terminal  (JICT) II, Jakarta Utara. Sabtu (9/1/2021) malam.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Pesawat Tua yang Telah Berusia 26 Tahun

Menurut Deputi Bidang Operasi Dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mayjen TNI Bambang Suryo  Aji mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim Kapal Raider dan Kaisar Jakarta.

Di Basarnas, katanya, khususnya dari Kaisar Jakarta kapal maupun si Raider sudah kita berangkat kan dengan setelah mendapatkan informasi tersebut kita berangkatkan dan menuju ke arah titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh.

“Jadi posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, ya kurang lebih sekitar jaraknya sekitar 21 setengah sampai dengan 2 mil kalau dari Tanjung Kait. Itu sekitar Kurang lebih 3 mil,” ucap Bambang dalam jumpa persnya di Basarnas, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Polda Metro Jaya Buka Posko Antemortem/DVI di RS Polri, Layani Keluarga Korban 24 Jam

Ia juga menambahkan beberapa informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan-serpihan dari yang dicurigai.

“Kita masih belum memastikan bahwa itu adalah bagian dari pesawat Sriwijaya barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita,” tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT