Kerusuhan di Depan Gedung Capitol, Donald Trump Terancam Diberhentikan Sebelum Joe Biden Dilantik Jadi Presiden  

Jumat 08 Jan 2021, 00:36 WIB
Seorang pendukung Presiden Donald Trump tampak masih seliweran di depan Gedung Capitol, Washintong DC, Amerika Serikat.(afdal)

Seorang pendukung Presiden Donald Trump tampak masih seliweran di depan Gedung Capitol, Washintong DC, Amerika Serikat.(afdal)

Laporan Langsung Koresponden poskota.co.id di Washington DC, Muhammad Afdal

 AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Masa jabatan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terancam tidak genap empat tahun. Menyusul adanya rencana pemberhentian terhadap Trump imbas kerusuhan yang dilakukan pendukungnya di depan Gedung Capitol, Washington DC.

Berdasarkan laporan koresponden poskota.co.id di Washington DC, Muhammad Afdal, beberapa anggota parlemen berencana akan menggelar kongres amandemen 25 yang artinya menyatakan presiden saat ini tidak memenuhi syarat memimpin Amerika Serikat.

Baca juga: Situasi Terkini Washington DC Pasca Kerusuhan di Depan Gedung Capitol, Warga Hanya Diberi Akses Kereta Bawah Tanah

Langkah ini sebagai antisipasi langkah Donal Trump yang terus mengajak pendukung untuk mengambil tindakan yang tidak sesuai konstitusional melalui media sosial seperti facebook dan twitter.

Situasi di depan Gedung Capitol Amerika Serikat tampak lengang pasca kerusuhan unjuk rasa pendukung Presiden Trump, Kamis (7/1/2021) pagi waktu Amerika Serikat. (afdal)  

“Bahkan untuk menghindari hal itu facebook dan twitter Donald Trump sempat diblok selama 12 jam,” ujar Afdal.

Seperti diberitakan, kerusuhan pecah di depan gedung Capitol saat parlemen negara tersebut akan mengesahkan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat setelah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Unjuk Rasa di Depan Gedung Capitol, Pendukung Joe Biden Desak Perusuh Dihukum Tanpa Pandang Bulu

Para pengunjuk rasa yang merupakan pendukung presiden petahana Donald Trump merangsek masuk gedung parlemen tersebut. 

Empat orang pengunjuk rasa dikabarkan tewas dalam aksi demo yang berujung kerusuhan itu. (afdal/ruh)

Video kondisi terkini Washington DC pasca kerusuhan. (youtube/poskota tv)

Berita Terkait

News Update