Buruh Ngaku Ajun Komisaris Polisi, Dicokok Tim Tiger Jakarta Utara Karena Menipu

Jumat 08 Jan 2021, 15:22 WIB
Sunardi, pelaku penipuan yang berpura-pura menjadi Polisi, saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (Yono)

Sunardi, pelaku penipuan yang berpura-pura menjadi Polisi, saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  -  Ngaku Ajun Komisaris Polisi (AKP), Sunardi (35) buruh di Bekasi di cokok Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara karena menipu, pada Rabu (6/1/2021).

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Dwi Prasetyo mengatakan, Polisi gadugan tersebut menipu Arja asal Cilincing, Jakarta Utara, dengan menjanjikan dapat mengeluarkan motor Yamaha NMAX dengan Nopol B 4273 TSG, warna putih strip silver yang hilang pada 15 Desember dengan memberikan uang Rp 3,5 juta.

Menurut keterangan Polisi gadungan tersebut,  saat ini motor korban berada di Polsek Pulo Gadung.

Pada tanggal 21 Desember 2020, Sunardi  meminta uang kepada korbannya sebesar Rp1,5 juta untuk biaya mengeluarkan motor dari Polsek Pulogadung.

Baca juga: Peras Remaja, 2 Polisi Gadungan Nenteng Senpi Diamankan di Tanah Abang

"Pelaku pura-pura menghubungi anak buahnya di Polsek Pulo Gadung dan menjelaskan bahwa motor korban ada di Polsek Pulo Gadung . Untuk mengeluarkan sepeda motor tersebut memerlukan biaya sebesar Rp1,5 juta,"  kata Dwi, di Mapolresta Metro Jakarta Utara, Jumat (8/1/2021).

Kemudian pada tanggal 21 Desember 2020, pelaku meminta uang kepada korbannya untuk uang bensin mengambil motor di Polsek Pulogadung. Lalu pada tanggal 28 Desember 2020 tersangka kembali meminta uang kepada korban sebesar Rp1,5 juta sebagai biaya untuk mengeluarkan motor.

"Kerugiannya kurang lebih Rp3,5 juta. Kemudian tersangka berjanji kepada korban sebelum tanggal 1 Januari 2021, motor tersebut sudah berada di rumah korban," sambung Dwi.

Setelah tanggal 1 Januari 2021, korban menghubungi tersangka. Namun Polisi gadungan tersebut tidak meresponnya.

Baca juga: Sindikat Polisi Gadungan Ini Sudah Beraksi di Beberapa Tempat

"Sehingga pada tanggal 7 Januari 2021 korban melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Utara,"  terangnya.

Berita Terkait

News Update