Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bantu Proses Persalinan Warga Perbatasan RI-PNG

Rabu 06 Jan 2021, 23:05 WIB
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kaliasin membantu proses persalinan darurat Ny. Yakub Boream di perbatasan RI-PNG

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kaliasin membantu proses persalinan darurat Ny. Yakub Boream di perbatasan RI-PNG

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kaliasin membantu proses persalinan darurat Ny. Yakub Boream di Kediamannya Kampung Kibay Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.
 
Hal tersebut dibenarkan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han, dalam konfirmasinya di Pos Kotis Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Selasa (05/01/2021).
 
"Ya, salah satu Pos kami yang berada di Kampung Kibay dengan sigap merespon untuk membantu proses kelahiran Nyonya Yakub Boream di Kediamannya walaupun perlengkapan yang kami miliki sangat terbatas," ujar Dansatgas saat dikonfirmasi di Pos Skouw Kotis.

Baca juga: Warga Perbatasan Persembahkan Tarian Suling Tambur untuk Pos Satgas Yonif MR 413 Kostrad

Kejadian itu berlangsung ketika salah seorang warga Kampung Kibay bernama Ibu Leci (40) datang ke Pos meminta bantuan untuk tetangganya (Ny. Yakub Boream) yang berteriak histeris karena terjadi kontraksi pada perutnya yang sedang hamil usia tua. 

Tanpa berfikir Panjang Letda Inf Ravio Mourbas selaku Komandan Pos Kaliasin beserta personel kesehatan militer yang letaknya berdekatan dengan Kampung Kibay segera mengecek kondisi Ny. Boream.
 
"Setelah kami terima laporan dari mama Leci, dengan cepat kami beserta anggota kesehatan menuju kediamannya sambil membawa perlengkapan kesehatan yang kami miliki. Setibanya di Kediaman, kami melihat air ketuban sudah membasahi tempat tidurnya, sehingga kami dan anggota memutuskan membantu proses persalinannya di kamar itu,|” jelasnya.

Baca juga: Hadiah Natal, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Berikan Pos Kamling Merah Putih untuk Warga Perbatasan RI-PNG

Hal tersebut dilakukan karena sudah tidak memungkinkan apabila yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit atau puskesmas yang jaraknya sangat jauh," jelas Letda Inf Ravio Mourbas. (tri). 

 

Berita Terkait
News Update