Melawan Pakai Senjata Tajam dan Senapan Angin, 2 Teroris Ditembak Densus 88 di Makasar

Rabu 06 Jan 2021, 12:36 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.(dok)

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati dua terduga teroris dalam operasi penangkapan, Rabu (6/1/2021).

Kedua teroris, yakni Moh Rizaldy S dan Sanjai Aji terpaksa ditembak mati lantaran menyerang petugas pakai senjata tajam dan senjata angin di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Masing-masing menggunakan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP," kata Argo dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Dikatakan, dua tersangka merupakan pendukung ideologi khilafah. Pada 2015, mereka bersama ratusan jemaah menyatakan baiat kepada kelompok teroris ISIS di Pondok Pesantren Aridho pimpinan Basri.

Adapun Basri juga terlibat dalam kasus terorisme dan telah meninggal dunia saat ditahan di Lapas Nusa Kambangan.

"Kemudian pada 2016, bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan ISIS di Suriah, namun dapat dibatalkan di Bandara Soekarno Hatta," tukas Argo.

Selain itu, kedua terduga teroris ini mengadakan kajian khusus pendukung daulah di Villa Mutiara dan Yayasan Aridho. Mereka juga tercatat terlibat pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ZOLO Philipina.

"Mengikuti pelatihan menembak dan naik gunung pada 2020, menjadi fasilitator pelarian Andi Baso, pelaku teror bom Gereja Oukumene Samarinda pada 2017," ucap Argo. (ilham/tri)

Berita Terkait
News Update