Jenderal Idham Azis Kirim Surat Permohonan Pengganti Kapolri Kepada Presiden Jokowi

Rabu 06 Jan 2021, 11:02 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis

Kapolri Jenderal Idham Azis

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID – Kapolri Jendral Polisi Idham Azis akhir bulan ini, Januari 2021 akan memasuki masa purna bakti alias pensiun dari institusi Polri. 

Idham Azis juga sudah mengajukan surat permohonan pengganti dirinya sebagai Kapolri, kepada Presiden Joko Widodo, pada Senin (4/1/2021) kemarin.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, surat permohonan penunjukan pengganti Kapolri diberikan melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Surat permohonan pengganti Kapolri tersebut sudah diserahkan kepada Mensesneg Pratikno, kemarin," kata Argo, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Praktisi Hukum Nilai Maklumat Kapolri Kurang Tepat dan Berpotensi Memicu Konflik

Saat ini beredar di masyarakat nama-nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Ada tiga nama belakangan ini yang muncul datang dari Jenderal Bintang Tiga (Komjen).

Ketiga nama itu adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Komjen Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz. Sepanjang masa pandemi Covid-19, Gatot ditugaskan Presiden Jokowi sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).

Pria kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Wakapolri ia menjabat Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Kompolnas Sebut, Nama-nama Calon Kapolri akan Diserahkan Jokowi ke DPR pada 10 Januari

Keuntungan Gatot menjadi Kapolri, dengan masa kerja masih tiga tahun dan sudah cukup senior dengan segudang pengalaman sehingga paham soal situasi lapangan.

Komjen Boy Rafli Amar

Karir Boy Rafli Amar banyak dikenal sebagai Humas Polri. Namanya kemudian melejit setelah menjabat Kapolda Papua. Boy kemudian dipercaya menduduki jabatan Kepala BNPT hingga kini. 

Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 dari pasangan Minangkabau. Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat. 

Boy merupakan cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Namanya muncul sebagai Kapolri, selain karena sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.

Baca juga: Komunitas Pers Mengeluarkan Sikap, Minta Kapolri Cabut Pasal 2d dalam Maklumatnya

Selain itu, Boy ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangani kasus terorisme berskala besar dan jangkauannya internasional, salah satunya kasus bom Bali.

Komjen Agus Andrianto

Lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse, sebelum jadi Kabaharkam ia menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang menjadi Ketua KPK. 

Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967 ini sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, saat itu menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (ilham/tri)

Berita Terkait
News Update