Awas! Berani Timbun Kedelai dan permainkan harga akan Ditindak Tegas Mabes Polri

Rabu 06 Jan 2021, 12:23 WIB
Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan gudang kedelai.(ilham)

Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan pengecekan gudang kedelai.(ilham)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mabes Polri memastikan akan menindak tegas dan memproses hukum importir kedelai yang berani melakukan penimbunan dan memainkan harga sehingga kedelai langka dipasaran.

"Polri merespon kelangkaan kedelai di pasar terutama importir, apabila di temukan ada dugaan pidana maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Argo menjelaskan, Satgas Pangan Bareskrim Polri sendiri sudah melakukan pengecekan ke sejumlah gudang-gudang importir kedelai kemarin .

Baca juga: Ini Catatan Anis Soal Harga Kedelai Melonjak Hingga Tahu Tempe Menghilang

Diantaranya adalah, gudang yang berada di Bekasi, yakni, PT. Segitiga Agro Mandiri. Dalam temuannya, bahwa perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.

"Kedelai import tersebut selain diperuntukan pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kwalitas II juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainya," ucap Argo. 

Sedangkan, distribusi ke UMKM industri tahu dan tempe ke wilayah Jabodetabek dan Bandung Jawa Barat dengan pendistribusian antara 250-300 ton per hari dan stok tersisa saat ini sebanyak 2.500 ton.

Baca juga: Harga Kedelai Melejit, Satgas Pangan Polri Menduga Ada Penimbunan

Kacang kedelai tersebut disalurkan melalui distributor dengan harga saat ini Rp 8.600 per Kg terjadi kenaikan sekitar Rp 1.000 sejak pertengahan bulan Desember 2020. 

"Didapat informasi dari Staff Perusahaan tersebut Kenaikan harga disebabkan karena selain harga beli di negara asal terjadi kenaikan yang sebelumnya 6.800 menjadi 8.300, juga disebabkan sejak pertengahan bulan Oktober-Desember 2020 kapal yang langsung tujuan Indonesia sangat jarang sehingga menggunakan angkutan tujuan singapore dan sering terjadinya delay akibat menunggu waktu dalam konekting ke Indonesia sehingga keterlambatan antara 2- 3 minggu," pungkas Argo.

Dikatakan, pengecekan kedua Satgas Pangan dilakukan di PT. FKS Mitra Agro di Pasar Kemis Pasir Jaya Cikupa Tangerang.

Berita Terkait
News Update