JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengemudi ojeg online, Dito (35) mengatakan dirinya merupakan orang yang terdampak PHK akibat pandemi virus corona.
Ia mengatakan ekonomi keluarganya saat ini sangat sulit, karena dari hasil mengojek online saja tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari secara penuh.
"Saya punya anak satu, kantor saya merumahkan saya, katanya nanti habis pandemi dipanggil lagi, tapi ya nggak tahu bisa bekerja lagi atau nggaknya. Saat ini ngojek saja sehari saya hanya dapat 30 persen penghasilannya padahal dari pagi ngojeg," tutur Dito, saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (05/1/2021).
Baca juga: Merajut Asa di Tahun 2021, Driver Ojol Qadir: Semoga Pandemi Corona Segera Berlalu
Dito menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan vaksin buat masyarakat Indonesia.
"Kalau bisa ya pemerintah dulu yang divaksin kayak Presiden, anggota DPR, pejabat, PNS, baru dah masyarakat," ungkapnya.
Terkait masyarakat yang tak mau divaksin dan akan didenda Rp5 juta, Dito mengaku tak mau memberikan komentar terlalu jauh.
"Ya tergantung juga sih, bagus nggak tuh vaksin, manjur gak, kalau nggak mempan percuma, denda segitu bagi masyarakat kecil ya besar banget, buat makan saja susah," ungkapnya.
Baca juga: Curhat Pengemudi Ojol Pernah jadi Korban Order Fiktif: Rasanya Mau Nangis
Selama bekerja, Dito selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Saya terapkan semua, dari pakai masker, jaga jarak dan lain sebagainya. Semoga virus corona cepet berakhir di Indonesia dan ekonomi kembali normal," tandas Dito. (mia/tri)