Banjir di Gresik Akibat Luapan Kali Lamong, 9 Desa Berikut Ratusan Hektar Sawah Terendam

Selasa 05 Jan 2021, 17:55 WIB
 Kondisi banjir di Kabupaten Gresik. (ist)

 Kondisi banjir di Kabupaten Gresik. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 9 desa berikut ratusan hektar sawah di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur,  terendam banjir dari luapan Kali Lamong.

Banjir terjadi setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (5/1/2021) pukul 09.20 WIB, termasuk ratusan hektar persawahan juga terendam.

Dr. Raditya Jati,  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/1) mengatakan,  rincian desa yang terdampak meliputi Desa Guranganyar, Desa Dungus, Desa Morowudi, Desa Iker-iker, Desa Cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Jono, Desa Tambak Beras dan Desa Banjarsari.

Baca juga: Baru Saja Banjir Besar, Wilayah Inggris Raya Menghadapi Badai Bella

 Menurut laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 5-45 sentimeter itu berdampak pada kurang lebih 760 KK.

Banjir tersebut juga merendam lahan persawahan seluas 280 hektar, 760 unit rumah, 1.069 hektar tambak dan beberapa fasilitas umum yang masih dalam pendataan.

Hingga saat ini, Tim Reaksi Cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik terus melakukan kaji cepat di lokasi terdampak. Sampai rilis ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Baca juga: Cegah Banjir Rob di Masa Depan, 5.000 Bibit Mangrove Ditanam di Kawasan PIK

Selain itu, BPBD Kabupaten Gresik juga telah berkoordinasi dengan Muspika termasuk aparat desa setempat dan melakukan penyaluran bantuan logistik serta sembako.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan prakiraan cuaca hujan lebat yang berlaku bagi wilayah Provinsi Jawa Timur untuk hari Senin (5/1) dengan status 'Siaga'.

Selain Provinsi Jawa Timur, wilayah lain yang juga diprakirakan mengalami cuaca hujan lebat dengan status 'Siaga' meliputi Aceh, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Maksimalkan Drainase di Wilayahnya

Dalam hal ini, BNPB memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi adanya potensi bencana yang dapat ditimbulkan dari adanya prakiraan cuaca tersebut.

BNPB juga berhadap kepada pemangku kebijakan di tiap daerah agar dapat mengambil upaya yang dianggap perlu dalam kaitan kesiapsiagaan, mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk beberapa hari ke depan.  (Johara/win)

Berita Terkait
News Update