TNI AL Pastikan Benda yang Ditemukan Nelayan di Perairan Pulau Selayar Adalah Seaglider

Senin 04 Jan 2021, 12:59 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.(ist)

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – TNI Angkatan Laut memastikan benda yang diduga drone bawah laut yang ditemukan nelayan di perairan dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu adalah seaglider.

Hal tersebut dikatakan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat menggelar konferensi pers terkait dengan penemuan nelayan benda yang diduga drone tersebut, di Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta Utara, Senin (4/1/2020).

"Hari ini saya akan menyampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan nelayan dari Desa Majapahit, Selayar," kata Yudo.

Baca juga: Drone Kapal Asing Masuk Perairan Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Perbaiki Sistem Keamanan Teritori

Menurut Yudo, benda itu terbuat dari alumunium dengan dua sayap dan propeller serta antena belakang. Ada pula instrumen mirip kamera di badan seaglider itu.

"Badan terbuat dari aluminium dengan dua sayap 50 cm, panjang bodi 225 cm, kemudian propeller 18 cm di bawah, panjang antena yang belakang 93 cm," terang Yudo.

"Kemudian, terdapat instrumen mirip kamera terletak di bodi, ini yang di atas sini. Kemudian tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apapun di sini, dari awalnya demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," papar dia.

Baca juga: Harumkan Nama Bangsa, Perwira TNI AL Ini Raih Penghargaan Tesis Terbaik di AS

Yudo juga menambahkan, seaglider ini biasanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian bawah laut. Namun, untuk memastikan asal muasal serta kegunaan alat tersebut, pihaknya langsung membawa seaglider ke Pushidrosal untuk diteliti lebih lanjut.

"Saya bawa ke Pushidrosal karena ini lembaga yang kompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut. Jadi supaya lebih real adanya sehingga alat tersebut kita bawa ke sini," ucap Yudo. (yono/tri)

Berita Terkait

News Update