TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada peserta didik pada awal semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono mengatakan, langkah itu dilakukan lantaran masih tingginya tingkat penularan Covid-19.
"Dalam rangka mencegah paparan Covid-19, dilaksanakan penangguhan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah dan juga perguruan tinggi," ujar Taryono, Senin (4/1/2021).
Baca juga: DKI Kembali Terapkan PJJ, Pengamat: Guru Harus Lebih Kreatif Agar Siswa Tak Jenuh
Taryono mengatakan penundaan tersebut sesuai dengan surat keputusan bersama 4 menteri (SKB 4 Menteri) yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
Selain itu, penundaan tersebut mengacu pada Surat Edaran Gubernur Banten bernomor 420/2451-Huk/2020 Tentang Penundaan Sekolah Tatap Muka di Provinsi Banten.
Dirinya pun meminta pihak sekolah untuk tetap melakukan persiapan jika suatu saat kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan protokol kesehatan dilaksanakan.
"Sekolah saat ini agar terus mempersiapkan kesiapan pelaksanaan tatap muka. Sesuai dengan pedoman SKB 4 menteri adalah satuan pendidikan agar mengisi dan memenuhi daftar periksa yang ada di dapodik (Data Pokok Pendidikan)," pungkasnya.
Baca juga: Kota Depok Zona Merah Covid-19, KBM Tatap Muka Batal Digelar
Sementara Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya kembali menunda pembukaan kegiatan belajar mengajar dengan metode tatap muka.
Hal tersebut lantaran saat ini Kota Tangsel masih berada dalam zona merah penyebaran Covid-19 dengan tingkat penularan yang tinggi.
"Kita masih belajar jarak jauh, sesuai arahan Gubernur Banten. Yang menjadi prioritas utama kita yakni kesehatan dan keselamatan peserta didik serta tenaga pengajar," jelasnya. (toga/tha)