ADVERTISEMENT

Pengrajin Tahu dan Tempe di Ciledug Tetap Berproduksi karena Telah Memiliki Pelanggan Tetap

Senin, 4 Januari 2021 19:05 WIB

Share
Pengrajin Tahu dan Tempe di Ciledug Tetap Berproduksi karena Telah Memiliki Pelanggan Tetap

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pelaku usaha atau pengrajin tahu dan tempe di Paninggilan, Ciledug, Kota Tangerang terpaksa menaikan harga jualannya di pasar untuk untuk menutupi biaya produksi lantaran harga kacang kedelai yang menjadi bahan baku melambung tinggi.

Adin seorang pelaku usaha tahu dan tempe mengaku menaikan harga jual untuk menyiasati agar tidak merugi, dengan ukuran yang tidak berubah. 

"Ukuran kita tidak ubah, tetap dengan biasanya. Harga saja yang kita naikan Rp2.000 dari Rp40 ribu jadi Rp42 ribu per papannya, karena harga kacang kedelai lagi mahal," ujar Adin saat ditemui di lokasi, Senin (4/12021).

Baca juga: Kembali Produksi, Pengrajin Tempe di Sunter Agung Berharap Harga Kedelai Segera Turun

Dirinya menyesalkan harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuat tahu dan tempe mengalami naik harga yang cukup tinggi. 

Dirinya mengaku saat ini ia harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli kacang kedelai hingga Rp9.500 perkilogram, dari sebelumnya yang hanya Rp7.200 perkilogram. 

"Akibat naiknya harga kedelai, produksi kami kurangi karena peminatnya berkurang. Biasanya kita produksi 4 ribu kilogram, saat ini hanya 2.500 kilogram," ungkapnya. 

Baca juga: Pengrajin Tahu dan Tempe Gulung Tikar, Pemerintah Diminta Menekan Harga Kedelai

Adin menuturkan tetap milih memproduksi lantaran sudah memiliki pelanggan tetap. Namun dirinya pun masih berharap agar pemerintah dapat menurunkan harga kacang kedelai kembali. 

"Kita tetap produksi karena ada pelanggan tetap dan kita juga mensuplai ke pedagang di Pasar Kebayoran Lama. Harapannya semoga (kacang) kedelai turun kembali," jelasnya. (toga/win) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT