Harga Tempe Naik Mulai Senin 4 Januari 2021 Gegara Mogok Produksi Tak Digubris

Senin 04 Jan 2021, 02:00 WIB
Pengrajin tempe. (toga)

Pengrajin tempe. (toga)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Tingginya harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tempe membuat pengrajin bingung.

Pasalnya meski telah menggelar aksi mogok produksi selama tiga hari, yakni mulai dari tanggal 1 hingga 3 Januari 2021, namun harga kacang kedelai tidak kunjung turun.

Ade, salah satu pengusaha tempe di Kampung Tempe, Jalan Wahid, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kenaikan kacang kedelai hingga 30 persen sangat memberatkan dirinya.

Pasalnya meski telah mengurangi ukuran, namun tetap merugi lantaran tingginya kenaikan harga kacang kedelai.

Baca juga: Imbas Harga Kedelai Mahal, Tahu dan Tempe di Pasar Pondok Bambu Mengalami Kelangkaan

Ade mengaku selain mengeluarkan uang untuk membeli bahan baku, dirinya juga harus mengeluarkan ongkos produksi dan membiayai sejumlah pekerja.

"Cukup memukul pengusaha, karena kita ini kan banyak pembiayaan, seperti nyuruh orang kerja, pasti kan juga harus digaji. Kita kan berusaha memajukan anak-anak yang nganggur juga kan," ujar Ade, Minggu (3/1/2021).

Dirinya mengaku sempat mendapat protes dari pembeli lantaran ukuran tempe yang mengecil. Namun ia menjelaskan berkurangnya ukuran tempe tersebut lantaran harga bahan baku yang naik.

"Ukuran dikurangi sudah sejak Oktober harga mulai merangkak naik, solusinya ukuran dikurangi. Klo tidak begitu akan ada mogok massal se-Indonesia, enggak produksi tahu tempe," katanya.

Baca juga: Tak Asal Gertak Sambal, Pengrajin Tahu dan Tempe Jabodetabek Buktikan Mogok Produksi Protes Mahalnya Harga Kedelai

Ade menuturkan, aksi mogok produksi selama tiga hari tersebut nyatanya tak membuahkan hasil sedikit pun.

Berita Terkait

News Update