"Pemerintah cari solusi lah. Kasihan rakyat kecil, mau makan daging nggak mampu, cuma bisa makan pake tahu, tempe. Kalau makan itu nggak bisa terus mau makan pake lauk apalagi orang kecil," cetus ibu asal Brebes, Jawa Tengah.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Sahabat Pengrajin Tempe Pekalongan (SPTP) Indonesia, Haryanto mengaku tak sedikit para pengrajin yang tergabung dalam organisasinya banyak yang gulung tikar akibat dari kenaikan harga kedelai.
Pengrajin tahu dan tempe asal Pekalongan yang kini tinggal di Tangerang, itu berharap kepada pemerintah untuk bisa menekan kembali harga kedelai seperti semula.
"Dengan adanya kenaikan harga kacang kedelai impor yang sangat tinggi dari Rp7.000, kini berubah menjadi Rp9.500 per kilonya telah menimbulkan keresahan,” ujar Haryanto dalam acara di Jakarta, kemarin. (yono/ys)