Ia menambahkan, Indeks Pembangunnan Zakatnomics (IPZN) adalah alat ukur baru yang dikembangkan Puskas BAZNAS. Dalam IPZN terdapat 17 dimensi dan 31 variabel yang merepresentasikan konsep Zakatnomics.
"IPZN dapat dijadikan alat ukur yang relevan dan reliabel dalam mengukur level pembangunan ekonomi daerah berdasarkan konsep Zakatnomics. Kajian ini merekomendasikan kepada regulator baik itu pemerintah daerah dan juga BAZNAS untuk mengimplementasikan IPZN dalam mengukur kinerja pembangunan ekonomi daerah," katanya. (johara/ys)