ADVERTISEMENT

PKS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 Akan Tetap Sulit

Rabu, 30 Desember 2020 20:10 WIB

Share
PKS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 Akan Tetap Sulit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan tetap sulit selama kebijakan penanganan pandemi tidak tepat.

Anis menyebut kontribusi pandemi dalam memukul perekonomian nasional sangat besar. Sehingga, papar dia, kebangkitan ekonomi pada 2021 hanya akan bisa dimulai dari proses penanganan kebijakan pandemi yang tepat.

"Krisis kesehatan memang memengaruhi pemulihan ekonomi, tapi tindakan yang tepat dalam menangani kesehatan akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Anis dalam Webinar Catatan Politik Akhir Tahun 2020 DPP PKS, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Mardani Minta Presiden Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Pandemi Covid-19

Dari evaluasi ekonomi tahun 2020, Anis menyebut sangat kecil kemungkinan Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan positif pada 2021. Sejumlah lembaga internasional telah meyakini pada 2020, perekonomian Indoneisa akan tumbuh negatif.

Dana Moneter Internasional (IMF), pada Oktober lalu merevisi outlook ekonomi Indonesia menjadi -1,5 persen lebih rendah dibanding sebelumnya (Juni) yang memprediksikan tumbuh 0,3 persen. 

Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2020 tumbuh negatif -1,0 persen.

Baca juga: DPR Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Kontribusi BUMN

Lembaga pemeringkat kredit seperti S&P dan Fitch Rating juga memproyeksikan pada 2020 tumbuh negatif 1,1 persen dan 2,0 persen.

"Pemerintah dalam APBN tahun 2021 beserta sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar di level 4 hingga 6 persen. Pertumbuhan yang relatif tinggi ini tentunya karena faktor baseline-nya yang memang rendah," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT