TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan kasus pencurian laptop milik penumpang pesawat atas nama M. Arif Rahman dapat terungkap berkat kerjasama antara polisi dengan pihak terkait di Bandara Soetta.
Adi mengatakan, saat itu korban sedang mengisi baterai laptop di area pengecasan handpone laptop, Gate 17, Terminal 3, Bandara Soetta, namun karena korban terburu-buru akhirnya laptop ketinggalan.
Korban baru menyadari laptopnya tertinggal setelah tiba di daerah tujuan, dan langsung menghubungi petugas.
"Laptop tersebut tertinggal di tempat di mana disediakan area pengecasan handpone laptop dan benda elektronik lainnya. Baru sadar ketika tiba di Jambi, dan kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas," ujar Adi saat rilis di Mapolresta Bandara Soetta, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Tega Bener...Tukang Sampah Jadi Korban Pencurian, Uang Jatah Kirim ke Kampung Halaman Raib
Adi mengatakan, setelah mendapati laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan, namun laptop tersebut sudah dicuri oleh seorang dengan berinisial ZN, dan kemudian dijual ke orang lain.
"Laptop tersebut sudah dikuasai oleh seseorang berinisial ZN yang kemudian mengajak temannya berinisial Li untuk menjual seharga Rp8 juta," katanya.
Adi mengatakan, kemudian laptop itu diposting di media sosial Facebook, dan dibeli ZR yang merupakan warga Afganistan.
Lantaran laptop tersebut memiliki spek yang tinggi, ZR berniat menjual kembali laptop itu, namun untuk meyakinkan pembeli, ZR membeli box laptop bekas untuk meyakinkan pembeli.
"Dilihat kondisi masih bagus dengan spek tinggi, ZR berniat jual kembali laptop tersebut, namun untuk meyakinkan laptop itu miliknya, ZR membeli kotak atau box laptop bermerk sama dan akan dijual seharga Rp16 juta," jelasnya.
Baca juga: Pencuri Laptop Ini Ngumpet Berjam-jam di Bawah Tangga Darurat Apartemen
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
